Banyak cara untuk memperkenalkan situs kita di dunia maya selain melalui search engine, salah satunya adalah dengan Social Bookmarking. Social Bookmarking merupakan sebuah metode di dalam dunia internet untuk memperkenalkan halaman web dengan menyimpan, mengelola, mencari halaman web dengan memanfaatkan layanan situs-situs penyimpan data halaman web. Jika kita bisa mem-bookmarks halaman-halaman web favorit di web browser maka, semakin besar kemungkinan artikel tersebut banyak dikenal di dunia maya.
Internet terus berkembang pesat. Beragam artikel dan konten digital -mulai dari gambar, audio, hingga video- tersebar web atau blog. Di satu sisi, pengelola website dan blogger berlomba ingin agar artikel dan konten situsnya menjadi yang terpopuler dan banyak dikunjungi. Di sisi lain, pengguna internet ingin mendapatkan pilihan artikel terbaik dan paling sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Contoh situs Social Bookmarking yang populer adalah DIGG, StumbleUpon, dan Technorati. Berbeda dengan layanan direktori web yang hanya menyimpan & menyajikan daftar URL halaman utama situs-situs dan dikelola secara manual oleh editor layanan direktori web, mekanisme Social Bookmarking lebih dinamis dan demokratis. Pengelola web dan blog dapat mendaftarkan setiap URL artikel dan posting di website atau blognya. Artikel terdaftar selanjutnya akan divoting pengunjung, dan yang terpopuler akan disajikan secara khusus di halaman awal. Di sinilah, pengguna internet dapat memperoleh manfaat, yaitu mendapatkan referensi dan sumber artikel yang terbaik.
Situs Social Bookmarking biasanya menyediakan fitur instan untuk mensubmit URL, berupa add-on untuk diinstal di toolbar web browser, atau ikon link submit yang dapat dipasang di halaman web atau blog. Ini akan mempermudah pengelola website dan blog untuk dapat menyebarkan artikel-artikelnya, berpromosi, dan mendapatkan peningkatan kunjungan (traffic) via situs-situs Social Bookmarking. Selain itu, umumnya situs Social Bookmarking juga menyediakan fitur tambahan, seperti pemberian komentar, pencarian teman sesama user, dan fitur bersosialisasi sejenisnya.
Internet terus berkembang pesat. Beragam artikel dan konten digital -mulai dari gambar, audio, hingga video- tersebar web atau blog. Di satu sisi, pengelola website dan blogger berlomba ingin agar artikel dan konten situsnya menjadi yang terpopuler dan banyak dikunjungi. Di sisi lain, pengguna internet ingin mendapatkan pilihan artikel terbaik dan paling sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Contoh situs Social Bookmarking yang populer adalah DIGG, StumbleUpon, dan Technorati. Berbeda dengan layanan direktori web yang hanya menyimpan & menyajikan daftar URL halaman utama situs-situs dan dikelola secara manual oleh editor layanan direktori web, mekanisme Social Bookmarking lebih dinamis dan demokratis. Pengelola web dan blog dapat mendaftarkan setiap URL artikel dan posting di website atau blognya. Artikel terdaftar selanjutnya akan divoting pengunjung, dan yang terpopuler akan disajikan secara khusus di halaman awal. Di sinilah, pengguna internet dapat memperoleh manfaat, yaitu mendapatkan referensi dan sumber artikel yang terbaik.
Situs Social Bookmarking biasanya menyediakan fitur instan untuk mensubmit URL, berupa add-on untuk diinstal di toolbar web browser, atau ikon link submit yang dapat dipasang di halaman web atau blog. Ini akan mempermudah pengelola website dan blog untuk dapat menyebarkan artikel-artikelnya, berpromosi, dan mendapatkan peningkatan kunjungan (traffic) via situs-situs Social Bookmarking. Selain itu, umumnya situs Social Bookmarking juga menyediakan fitur tambahan, seperti pemberian komentar, pencarian teman sesama user, dan fitur bersosialisasi sejenisnya.
